Atasi Stunting Anak Sebelum Terlambat

Sabtu, 7 Desember 2024 17:23

Kenali tanda awal stunting, penanganan efektif sebelum usia 2 tahun, dan solusi mengatasi mahalnya biaya PKMK untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia

illustration Stunting © copyright Sam Rana - Pexels

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak, merupakan masalah serius yang berdampak luas. Meskipun terlihat sebagai masalah tinggi badan, stunting sebenarnya merupakan gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama protein hewani, sejak bayi. Namun, kabar baiknya, stunting masih dapat diatasi dengan penanganan tepat dan cepat, terutama sebelum anak berusia dua tahun.

Tanda Awal dan Pentingnya Deteksi Dini

Stunting bukan terjadi secara tiba-tiba. Berat badan bayi yang tak kunjung bertambah adalah tanda awal yang perlu diwaspadai. Tanpa intervensi gizi segera, berat badan akan stagnan, bahkan turun, diikuti dengan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan. Oleh karena itu, penting untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan bayi setiap bulan. Hal ini ditekankan oleh dokter spesialis anak, dr. Klara Yuliarti.

Penanganan Stunting dan Perkembangan Otak

Perbaikan kondisi stunting paling efektif sebelum anak berusia dua tahun. Setelah usia tersebut, proses pemulihan akan jauh lebih sulit. Tujuan utama penanganan stunting bukan hanya menambah tinggi badan, tetapi terutama memperbaiki perkembangan otak, mengingat 80% pertumbuhan otak terjadi pada 0-2 tahun. Otak pada usia ini sangat plastis dan mudah dibentuk, termasuk diperbaiki jika ada kerusakan, asalkan kekurangan gizinya tidak terlalu berat.

Makanan Terapeutik Khusus untuk Anak Stunting

Anak stunting membutuhkan makanan terapeutik khusus karena biasanya mengalami masalah perilaku makan dan penurunan metabolisme serta nafsu makan. Makanan biasa mungkin tidak cukup. Di Indonesia, Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) atau Oral Nutrition Suplement (ONS) direkomendasikan. PKMK bukan hanya untuk anak stunting, tetapi juga anak alergi susu sapi, anak dengan penyakit ginjal kronis, dan anak dengan kelainan metabolisme bawaan. PKMK untuk stunting berupa susu dengan kepadatan energi, protein hewani, dan kadar lemak khusus, serta vitamin dan mineral lengkap. Kandungan gula tambahannya pun diatur. Produk-produk ini telah mendapatkan izin edar BPOM dan sesuai Permenkes.

Tantangan dan Solusi Pembiayaan PKMK

Efektivitas ONS dalam mengatasi stunting telah dibuktikan banyak penelitian. Namun, harga PKMK relatif mahal karena masih impor dan belum ditanggung BPJS Kesehatan, meskipun sudah diajukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Angka stunting di Indonesia masih tinggi (21,6% berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023), sehingga pembiayaan PKMK menjadi tantangan besar. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), seperti yang dilakukan DKI Jakarta. Jika BPJS Kesehatan menanggung biaya PKMK, anak-anak dengan alergi susu sapi (yang berkontribusi hingga 2% pada angka stunting) juga akan terbantu.

Apa penyebab utama stunting pada bayi?

Kekurangan gizi, terutama protein hewani, pada bayi merupakan penyebab utama stunting.

Kapan penanganan stunting paling efektif dilakukan?

Penanganan stunting paling efektif sebelum anak berusia dua tahun. Setelah usia tersebut, proses pemulihan akan jauh lebih sulit.

Bagaimana cara memperbaiki perkembangan otak anak stunting?

Perbaikan perkembangan otak anak stunting dapat dilakukan dengan terapi gizi tepat, terutama sebelum usia dua tahun, karena pada masa ini perkembangan otak paling pesat terjadi.

Apa jenis makanan yang dibutuhkan anak stunting?

Anak stunting membutuhkan makanan terapeutik khusus seperti PKMK (Pangan Keperluan Medis Khusus) atau ONS (Oral Nutrition Suplement) karena mereka biasanya mengalami masalah perilaku makan dan penurunan metabolisme serta nafsu makan. Makanan biasa mungkin tidak cukup.

Apakah ada solusi untuk mengatasi mahalnya biaya PKMK?

Salah satu solusi yang diusulkan adalah pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), seperti yang dilakukan DKI Jakarta. Usulan lain adalah penanggungjawaban biaya oleh BPJS Kesehatan.

Berapa persentase angka stunting di Indonesia?

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu 21,6%.

Kesimpulan

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dapat diatasi dengan penanganan dini dan tepat. Deteksi dini melalui pemantauan berat dan tinggi badan bayi sangat penting. Makanan terapeutik khusus seperti PKMK berperan krusial, namun kendala biaya menjadi tantangan besar. Solusi kolaboratif antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan pemda diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan menurunkan angka stunting di Indonesia.

Artikel terkait

Turunkan Berat Badan dengan Segala Jenis Teh
Bahaya Minum Kopi Berlebihan dan Siapa yang Harus Menghindarinya
Minuman yang Merusak Lambung
Kesehatan Minuman yang Merusak Lambung

6 Desember 2024 09:25

Golongan Darah dan Risiko Kesehatan
Jantung Sehat dengan Olahraga
Rahasia Makan Nikmat untuk Tubuh dan Pikiran yang Sehat
Segudang Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing
Waspada Leptospirosis Musim Hujan
Kenali Gejala Hipertensi Sebelum Terlambat
Batasi Gula dan Garam untuk Hidup Sehat
Tips Jaga Imunitas Anak di Musim Hujan