- Flu
- Malaria
- Pneumonia
- Tuberkulosis (TBC)
- Lupus
- Rheumatoid Arthritis (RA)
- Sepsis
- Apa penyebab demam naik turun selain flu?
- Bagaimana malaria menyebabkan demam naik turun?
- Gejala apa yang membedakan pneumonia dari penyebab demam naik turun lainnya?
- Apa saja gejala khas dari tuberkulosis (TBC)?
- Bagaimana lupus menyebabkan demam yang tidak stabil?
- Apa perbedaan gejala rheumatoid arthritis (RA) dengan penyebab demam naik turun lainnya?
- Penanganan Demam Naik Turun
Demam yang naik turun, atau yang juga dikenal sebagai demam intermiten, merupakan gejala yang dapat mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan. Penting untuk memahami penyebabnya agar penanganan yang tepat dapat diberikan. Berikut beberapa kemungkinan penyebab demam intermiten.
Flu
Flu, disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C, dapat menyebabkan demam naik turun disertai gejala lain seperti pilek, sakit kepala, batuk kering, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan. Pada bayi dan balita, flu dapat menjadi sangat serius.
Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit ini menyerang hati, berkembang biak, lalu menyerang sel darah merah. Penularan juga dapat terjadi melalui jarum suntik bekas pakai, transfusi darah, transplantasi organ, atau dari ibu hamil ke janin. Gejalanya meliputi demam naik turun, menggigil, sakit kepala, mual dan muntah, sakit perut, diare, dan kelelahan.
Pneumonia
Pneumonia, peradangan paru-paru, disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Cairan memenuhi kantung udara di paru-paru, menghambat fungsinya. Faktor risiko meliputi penyakit jantung kronis, diabetes, dan merokok. Gejalanya termasuk demam naik turun, menggigil, batuk (berdahak atau tidak), nyeri dada, dan sesak napas.
Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyebar melalui batuk atau bersin. Orang dengan HIV/AIDS atau sistem imun lemah lebih rentan. Gejalanya meliputi batuk terus-menerus (berdahak atau tidak), demam berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, dan keringat malam.
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun di mana sistem imun menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ (persendian, kulit, ginjal, otak, jantung, paru-paru). Faktor genetik dan lingkungan diduga berperan. Gejalanya meliputi kelelahan, demam, nyeri dan bengkak pada sendi, ruam kulit, nyeri dada, sakit kepala, dan lesi kulit.
Rheumatoid Arthritis (RA)
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah peradangan kronis pada sendi dan jaringan di sekitarnya, terutama jari tangan dan kaki. Awalnya nyeri ringan, lalu semakin parah hingga sendi bengkak dan kaku. Lebih sering terjadi pada wanita di atas 40 tahun. Gejalanya termasuk nyeri sendi ringan, kelelahan, demam naik turun, dan penurunan nafsu makan.
Sepsis
Sepsis adalah respons tubuh yang salah terhadap infeksi, menyebabkan peradangan hebat. Sangat berbahaya, meskipun jarang terjadi. Penyebabnya bisa pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, atau infeksi saluran pencernaan. Gejalanya meliputi kebingungan, demam naik turun, menggigil, detak jantung cepat, nyeri hebat, sesak napas, dan keringat berlebihan.
Apa penyebab demam naik turun selain flu?
Demam naik turun dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk malaria, pneumonia, tuberkulosis (TBC), lupus, rheumatoid arthritis (RA), dan sepsis. Setiap kondisi memiliki gejala tambahan yang membedakannya dari flu.
Bagaimana malaria menyebabkan demam naik turun?
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyerang sel darah merah. Siklus hidup parasit ini menyebabkan demam naik turun, disertai gejala seperti menggigil, sakit kepala, mual, dan muntah.
Gejala apa yang membedakan pneumonia dari penyebab demam naik turun lainnya?
Pneumonia ditandai dengan peradangan paru-paru, menyebabkan gejala seperti batuk (berdahak atau tidak), nyeri dada, dan sesak napas, selain demam naik turun. Gejala ini membedakannya dari beberapa penyebab demam lainnya.
Apa saja gejala khas dari tuberkulosis (TBC)?
TBC ditandai dengan batuk persisten (berdahak atau tidak), demam berkepanjangan, sesak napas, nyeri dada, dan keringat malam, selain demam yang naik turun.
Bagaimana lupus menyebabkan demam yang tidak stabil?
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh sendiri. Demam naik turun merupakan salah satu gejalanya, bersamaan dengan kelelahan, nyeri sendi, dan ruam kulit.
Apa perbedaan gejala rheumatoid arthritis (RA) dengan penyebab demam naik turun lainnya?
Rheumatoid arthritis (RA) ditandai dengan peradangan kronis pada sendi, terutama pada tangan dan kaki, disertai nyeri sendi, kelelahan, dan demam naik turun. Nyeri sendi yang progresif merupakan ciri khasnya.
Penanganan Demam Naik Turun
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami demam naik turun. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting, dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke tenaga medis profesional.